Kamis, 23 Oktober 2008

Peer Educator Pandaan

Penjangkauan yang dilakukan di area pandaan pada sebaya setingkat SMA sangat menarik, karena kebanyakan peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut rata-rata memiliki antusias yang sangat besar, ini terlihat dari flasback dan respon yang di perlihat dalam forum dengan banyak pertanyaan-pertanyaan yang sama sekali tidak pernah kami duga dan tidak pernah terpikir sama sekali oleh kami selaku pemberi informasi.
Pada acara tersebut juga kami banyak menemukan cerita dari peserta tentang teman-temannya yang memiliki perilaku yang yang berisiko terkena dan tertular HIV and AIDS.
Salah satu peserta penjangkauan yang melakukan diskusi dengan temannya terkait masalah teman-teman mereka yang memilki kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang berisiko tinggi tertular HIV and AIDS.
Banyak komentar yang mereka berikan setelah acara sosialisasi tersebut, rata-rata dari mereka meiliki kecenderungan dan respon baik terhadap program untuk memberikan penyadaran terhadap bahaya HIV dan menghibau agar tidak melakukan sikap yang meiliki risiko tinggo tertular virus tersebut.
Salah satu relawan kami memberikan pengetahuan tentang pengertian HIV dasar (pngertian HIV and AIDS, gejala, ciri2, cara penularan, cara pencegahan, sampai data2 dan sebagainya)
Dengan menggunakan media yang seadanya Ivan (relawan) mempesentasikan powerpointnya tentang HIV and AIDS yang ia dapat ketika pelatihan di lamcadika bangil dan hotel Lie Mas Tretes Prigen pada bulan Juli-Agustus 2008.

Rabu, 22 Oktober 2008

Peer Educator Purwosari

Puasa tidak menyurutkan semangat para relawan untuk melakukan proses pemberian informasi terhadap penjegahan dan penyebaran HIV and AIDS di wilayah Purwosari. Tyan salah satu relawan Pita Merah sangat antusiasnya dalam menyamapikan materi tentang penyebaran dan penularan HIV and AID serta ciri dan akibat dari virus tersebut.
Tidak kalah, begitupun peserta ssosialisasi tersebut sangat antusias dengan penuh semangat dan di barengi rasa takut dan prihatin terhadap penyebaran virus itu di pasuruan yang sangat cepat. berbagai tanya keluar dari para peserta yang selama ini masih belum tahu menahu tentang HIV serta ciri orang yang terinveksi virus tersebut. Selama ini mereka hanya dengar bahwa virus itu adalah virus yang mematikan tanpa ada kereangan informasi selanjutnya!
Setelah mengikuti sosialisasi tersebut peserta merasa lebih tahu dan bisa bersikap terhadap apa dan bagaimana cara pencegahan virus HIV tersebut, kemudian mereka juga tahu ciri dan dampak yang dihasilkan dari virus itu. Tidak hanya itu saja mereka juga di beri pengetahuan tentang bagaimana bersikap terhadap orang yang positif HIV, karena yang paling menyakitkan bagi HIV positif bukanlah virudnya melainkan perlakuan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.